Para dewasa yang mengenakan pakaian seni bela diri tradisional dengan membawa daerah anak panah dan busur duduk dengan melekukkan lutut mereka. Mereka karam dalam meditasi dengan menutup mata sembari mendengarkan permainan seruling bambu besar. 5 menit kemudian, mereka membuka mata seiring dengan perintah dari guru mereka. Mereka memberi sujud kepada pasangan yang memanah secara bersama-sama. Sejalan dengan perintah guru untuk 'mulai memanah,' mereka melepaskan anak panah. Anak panah itu sempurna ditembakkan ke papan sasaran.
Master Kim Byung-yeon pribadi mengajarkan cara memanah dengan alat panah bambu tradisional yang beliau buat, yaitu Jukgung. Jukgung yakni alat panah yang dibentuk dari bambu. Bambu gampang ditemukan di Korea Selatan, maka banyak yang menganggap alat panah bambu itu suatu hal yang biasa saja, namun Kim Byung-yeon yakni satu-satunya pembuat alat panah tradisional baik di Korea Selatan maupun di seluruh dunia. Kim Byung-yeon mempunyai hobi memanah dengan panah tradisional, namun menjelang usia 40 tahun, beliau menjadi pembuat alat panah bambu tradisional.
Nah, mari kita dengarkan kisahnya melalui Sumber Inspirasi Budaya edisi hari ini.
Master Kim Byung-yeon pribadi mengajarkan cara memanah dengan alat panah bambu tradisional yang beliau buat, yaitu Jukgung. Jukgung yakni alat panah yang dibentuk dari bambu. Bambu gampang ditemukan di Korea Selatan, maka banyak yang menganggap alat panah bambu itu suatu hal yang biasa saja, namun Kim Byung-yeon yakni satu-satunya pembuat alat panah tradisional baik di Korea Selatan maupun di seluruh dunia. Kim Byung-yeon mempunyai hobi memanah dengan panah tradisional, namun menjelang usia 40 tahun, beliau menjadi pembuat alat panah bambu tradisional.
Nah, mari kita dengarkan kisahnya melalui Sumber Inspirasi Budaya edisi hari ini.
sumber : http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_mindsofkorea_detail.htm?No=10059517
Master Kim Byung-Yeon Yang Memulihkan Busur Bambu
4/
5
Oleh
Anonim
