Berkurban merupakan salah satu perintah Tuhan kepada hambanya yang mampu, berkurban diadakan setahun sekali pada bulan Djuhijjah dalam kalender penanggalan muslim dimana hari itu biasa disebut bulan haji alasannya ialah pada bulan itu sebgaina warga muslim yang bekemampuan untuk berangkat ke tanah suci Makkah untuk melakukan ibadah haji sedangkan pada hari yang sama yaitu pada tanggal 10 Djuhijjah warga muslim yang tidak melakukan ibadah haji merayakan hari raya Idul Adha dengan melakukan shalat Ied.
Sejarah kurban sendiri sudah ada semenjak insan pertama diciptakan yaitu Nabi Adam, Tuhan memerintahkan kepada belum dewasa Nabi Adam untuk mengurbankan sebagian dari hasil ternak dan hasil ladang keduanya, lalu Tuhan juga memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk mengurbankan anaknya yaitu Nabi Ismail, Tuhan hendak meguji Nabi Ibrahim dengan berkurban alasannya ialah Nabi Ibrahim sangat menyayangi anaknya alasannya ialah sudah sekian usang Nabi Ibrahim tidak dikaruniai anak, Tuhan hendak menguji ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim, dan menyerupai yang kita ketahui Nabi Ibrahhim lebih menentukan mentaati perintah Rabb nya dan mengorbankan anaknya, walaupun pada kesannya tidak jadi dan Tuhan mengantinya dengan seekor gibas.
Begitu juga makna berkurban yang dperintahkan kepada umat muslimin tidak dilihat dari seberapa berat daging kambing yang dibagikan atau seberapa banyak binatang yang dikurbankan melainkan ketaatan dan keikhlasan kita kepada Tuhan yang dinilai dari ibadah kurban kita, alasannya ialah nilai dari sebuah ketaatan dan keikhlasan yang akan menjadi catatan amal kita alasannya ialah apalah arti sebuah ibadah tanpa disertai dengan keikhlasan, semuanya akan sia-sia dan yang menyerupai kita ketahui keikhlasan bukanlah kasus yang gampang bagi kita, lapang dada ialah sebuah derajat tertinggi dari sebuah amal dan hanya Tuhan dan kita sendiri derajat dari lapang dada tidaknya sebuah amal kita.
Keikhlasan hanya bisa kita capai jikalau benar-benar yakin akan jawaban dari Tuhan dan keimanan yang ada dalam diri kita sudah tertancap dengan mantap sehingga apapun yang menjadi halangan dan rintangan kita dalam hidup bisa kita atasi dengan gampang dengan keyakinan bahwa semuanya merupakan ujian dari Tuhan biar kita semakin memperkokoh keimana dan ketakwaan kita, jikalau kita lulus dari sebuah ujian tentu tingkat atau derajat kita akan naik begitu pula denga hidup ini apabila kita lulus dari suatu ujian hidup maka drajat kita pun akan naik dimata Tuhan dan insan semoga kita menjadi hamba-hamba yang semakin taat.
Sejarah kurban sendiri sudah ada semenjak insan pertama diciptakan yaitu Nabi Adam, Tuhan memerintahkan kepada belum dewasa Nabi Adam untuk mengurbankan sebagian dari hasil ternak dan hasil ladang keduanya, lalu Tuhan juga memerintahkan kepada Nabi Ibrahim untuk mengurbankan anaknya yaitu Nabi Ismail, Tuhan hendak meguji Nabi Ibrahim dengan berkurban alasannya ialah Nabi Ibrahim sangat menyayangi anaknya alasannya ialah sudah sekian usang Nabi Ibrahim tidak dikaruniai anak, Tuhan hendak menguji ketaatan dan keikhlasan Nabi Ibrahim, dan menyerupai yang kita ketahui Nabi Ibrahhim lebih menentukan mentaati perintah Rabb nya dan mengorbankan anaknya, walaupun pada kesannya tidak jadi dan Tuhan mengantinya dengan seekor gibas.
Begitu juga makna berkurban yang dperintahkan kepada umat muslimin tidak dilihat dari seberapa berat daging kambing yang dibagikan atau seberapa banyak binatang yang dikurbankan melainkan ketaatan dan keikhlasan kita kepada Tuhan yang dinilai dari ibadah kurban kita, alasannya ialah nilai dari sebuah ketaatan dan keikhlasan yang akan menjadi catatan amal kita alasannya ialah apalah arti sebuah ibadah tanpa disertai dengan keikhlasan, semuanya akan sia-sia dan yang menyerupai kita ketahui keikhlasan bukanlah kasus yang gampang bagi kita, lapang dada ialah sebuah derajat tertinggi dari sebuah amal dan hanya Tuhan dan kita sendiri derajat dari lapang dada tidaknya sebuah amal kita.
Keikhlasan hanya bisa kita capai jikalau benar-benar yakin akan jawaban dari Tuhan dan keimanan yang ada dalam diri kita sudah tertancap dengan mantap sehingga apapun yang menjadi halangan dan rintangan kita dalam hidup bisa kita atasi dengan gampang dengan keyakinan bahwa semuanya merupakan ujian dari Tuhan biar kita semakin memperkokoh keimana dan ketakwaan kita, jikalau kita lulus dari sebuah ujian tentu tingkat atau derajat kita akan naik begitu pula denga hidup ini apabila kita lulus dari suatu ujian hidup maka drajat kita pun akan naik dimata Tuhan dan insan semoga kita menjadi hamba-hamba yang semakin taat.
Makna Berkurban
4/
5
Oleh
Anonim